Biokewirausahaan

BIOKEWIRAUSAHAAN
Universitas Muhammadiyah Enrekang

Pengaruh penambahan polisorbat 20 terhadap hasil penyarian pada pembuatan ekstrak timi menurut farmakope Indonesia II


Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan Polisorbat 20 terhadap hasil penyarian pada pembuatan ekstrak timi (Thymus vulgaris) sesuai dengan Farmakope Indonesia II. Polisorbat 20, sebuah surfaktan non-ionik, ditambahkan dalam berbagai konsentrasi (0%, 0.5%, 1%, dan 2%) ke dalam larutan penyarian untuk mengamati pengaruhnya terhadap jumlah ekstrak yang dihasilkan. Proses penyarian dilakukan menggunakan metode maserasi selama 7 hari dengan pengadukan setiap hari. Setelah proses maserasi selesai, ekstrak disaring dan diuji untuk menentukan total kadar flavonoid sebagai indikator efisiensi penyarian.

Hasil Penelitian Farmasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Polisorbat 20 meningkatkan jumlah ekstrak timi yang dihasilkan dibandingkan dengan penyarian tanpa Polisorbat 20. Penambahan surfaktan pada konsentrasi 1% menghasilkan ekstrak dengan kandungan flavonoid tertinggi, diikuti oleh konsentrasi 2% dan 0.5%. Namun, pada konsentrasi Polisorbat 20 yang lebih tinggi (2%), tidak terjadi peningkatan signifikan dibandingkan dengan konsentrasi 1%, yang menunjukkan bahwa ada batas efektivitas penambahan Polisorbat 20.

Diskusi

Penambahan Polisorbat 20 tampaknya meningkatkan efisiensi penyarian senyawa flavonoid dari daun timi dengan mekanisme pengurangan tegangan permukaan antara pelarut dan sel tumbuhan, sehingga mempermudah pelepasan senyawa aktif. Konsentrasi optimal Polisorbat 20 ditemukan pada 1%, yang menghasilkan ekstrak dengan kadar flavonoid tertinggi. Namun, peningkatan konsentrasi hingga 2% tidak memberikan perbedaan yang signifikan, mungkin karena mencapai saturasi interaksi surfaktan dengan senyawa aktif.

Implikasi Farmasi

Dalam konteks farmasi, peningkatan hasil penyarian dengan penambahan Polisorbat 20 dapat mengoptimalkan produksi ekstrak herbal, yang digunakan dalam formulasi obat tradisional atau suplemen makanan. Dengan meningkatkan efisiensi penyarian, biaya produksi dapat ditekan, dan kualitas produk akhir lebih terjamin. Temuan ini dapat diaplikasikan untuk ekstrak lain yang memerlukan surfaktan untuk memperbaiki efisiensi ekstraksi.

Interaksi Obat

Polisorbat 20 sebagai surfaktan non-ionik dapat mempengaruhi interaksi obat, terutama dengan obat yang memiliki sifat lipofilik atau yang bersifat tidak stabil dalam cairan tubuh. Dalam formulasi ekstrak timi, Polisorbat 20 mungkin mempengaruhi absorpsi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan obat lain. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kemungkinan interaksi ini dalam pengembangan dan penggunaan produk berbasis ekstrak timi.

Pengaruh Kesehatan

Penggunaan Polisorbat 20 dalam ekstrak timi tidak menunjukkan efek samping yang signifikan pada konsentrasi yang digunakan dalam penelitian ini. Namun, karena Polisorbat 20 adalah surfaktan, ada potensi bagi individu yang sensitif terhadap surfaktan untuk mengalami iritasi gastrointestinal atau reaksi alergi ringan. Oleh karena itu, dosis dan penggunaan yang tepat harus diperhatikan, terutama pada populasi rentan seperti anak-anak dan orang tua.

Kesimpulan

Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan Polisorbat 20 meningkatkan efisiensi penyarian ekstrak timi, dengan konsentrasi optimal pada 1% untuk menghasilkan kandungan flavonoid tertinggi. Penambahan Polisorbat 20 dapat digunakan untuk mengoptimalkan ekstraksi senyawa aktif dari tanaman, meskipun penting untuk mempertimbangkan potensi interaksi obat dan efek samping yang mungkin terjadi.

Rekomendasi

Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi efek dari berbagai jenis surfaktan lainnya selain Polisorbat 20 terhadap efisiensi penyarian ekstrak herbal. Selain itu, studi tentang interaksi antara ekstrak timi dengan obat lain dalam tubuh manusia diperlukan untuk memastikan keamanan penggunaan bersama. Pengembangan panduan penggunaan dan dosis yang tepat juga penting untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan, terutama pada populasi rentan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>